Penyakit rematik terjadi akibat sistem kekebalan tubuh tidak dapat mengidentifikasi patogen dari luar maupun dari dalam tubuh. Akibatnya sistem kekebalan tubuh malah menyerang tulang, persendian, dan organ-organ tubuh lainnya sehingga dapat mengganggu aktivitas harian. Untuk itu, wajib bagi Anda mengetahui cara mencegah penyakit rematik sejak dini.
Rematik biasanya digolongkan terhadap penyakit arthritis atau radang sendi. Namun, sebenarnya rematik memiliki cakupan penyakit yang lebih luas lagi. Contohnya, rheumatoid arthritis, sindrom sjogren, osteoartritis, spondylitis, hingga lupus.
Penasaran bagaimana cara mencegah rematik sejak dini? Agar Anda tidak penasaran, langsung saja perhatikan cara-cara pencegahannya seperti di bawah ini.
Bagaimana Cara Mencegah Rematik Sejak Dini? Ini Tipsnya!
Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan sejak dini untuk mencegah terjadinya rematik.
1. Rutin berolahraga
Cara mencegah rematik yang pertama yaitu rutin berolahraga. Dengan rutin berolahraga dapat meminimalkan rasa nyeri dan rasa sakit yang ditimbulkan oleh penyakit rematik. Seseorang yang mengidap rematik biasanya memiliki pola hidup yang kurang sehat.
Mulai dari malas berolahraga, hingga banyak mengonsumsi makanan dan minuman cepat saji. Pola hidup yang kurang sehat tersebut, memicu seseorang terkena obesitas, diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi.
Penyakit-penyakit tersebut memiliki potensi menimbulkan peradangan dan kerusakan pada sendi. Bahkan dapat memicu seseorang mengalami penyakit persendian termasuk rematik.
Dengan berolahraga, maka berat badan seseorang akan cenderung lebih ideal. Karena olahraga dapat menurunkan kadar glukosa, tekanan darah, dan lemak darah tinggi yang menjadi pemicu penyakit rematik.
Jika Anda terkena penyakit pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter mengenai olahraga khusus untuk rematik. Biasanya dokter tidak menyarankan Anda melakukan olahraga dengan beban yang terlalu berat. Biasanya dokter, menganjurkan Anda melakukan olahraga seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, aerobik, dan yoga.
2. Menghindari sendi berada dalam satu posisi yang terlalu lama
Ketika melakukan aktivitas sehari-hari kerap kali posisi sendi berada pada posisi yang sama dengan waktu yang terlalu lama. Misalnya, seseorang yang sering berada pada posisi duduk dengan menekuk kaki terlalu lama.
Hal tersebut menyebabkan kesemutan, dan apabila sering dilakukan dapat menimbulkan pembengkakan sendi. Kondisi tersebut dapat memicu penyakit persendian seperti rematik, apalagi jika kadar lemak dalam darah juga tinggi.
3. Mengelola stres
Semua orang pasti pernah mengalami stres. Namun, apabila stres tersebut tidak dikelola dengan baik maka tidak hanya menimbulkan penyakit kejiwaan. Stres dapat menimbulkan meningkatkan tekanan darah.
Hal tersebut dapat memicu hipertensi, dan apabila seseorang juga memiliki kadar glukosa dan lemak darah yang tinggi. Maka bisa menyebabkan komplikasi penyakit diabetes dan kolesterol tinggi yang juga memicu penyakit persendian seperti rematik.
4. Menjaga asupan nutrisi
Untuk memelihara kesehatan sendi, Anda perlu memperhatikan asupan nutrisi yang Anda konsumsi. Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang kaya akan beta karoten, omega 3, vitamin C, dan antosianin.
Beta karoten merupakan senyawa yang terdapat pada tumbuhan khususnya pigmen kulit buah-buahan dan sayuran. Beta karoten ini memiliki fungsi seperti antioksidan yang dapat menangkal segala racun dan radikal bebas dalam tubuh.
Serta dapat menghancurkan plak kolesterol di dalam pembuluh darah, menurunkan kadar gula berlebih, lemak dalam darah tinggi, dan hipertensi. Selain itu, juga dapat menstimulasi cairan sinovial pada persendian sehingga sendi lebih sehat dan terhindar dari rematik.
Mengonsumsi makanan yang mengandung beta karoten tinggi secara rutin, dapat menyembuhkan peradangan sendi dan rematik hingga 50%. Anda bisa mendapatkan kandungan beta karoten yang tinggi dengan mengkonsumsi ubi jalar, ubi bit, labu kuning, wortel dan sebagainya.
Sedangkan omega 3 memiliki fungsi yang sama layaknya antioksidan. Namun di dalam kandungan omega 3 terdapat EPHA dan DHA yang mampu menjadi nutrisi terbaik persendian, pembuluh darah, dan sistem saraf tubuh. Anda bisa mendapatkan kandungan omega 3 yang tinggi dengan mengkonsumsi biji bunga matahari, biji kacang kenari, biji almond, ikan sarden, ikan tuna, dan ikan salmon.
Untuk kandungan vitamin C, Anda bisa mendapatkan kandungan ini di dalam buah jeruk, semangka, lemon, kiwi, stroberi, dan apel. Selain itu, Anda bisa mendapatkannya dengan mengonsumsi brokoli, kembang kol, dan sayuran hijau lainnya. Vitamin C berfungsi sebagai obat antiinflamasi alami dalam tubuh yang berguna mengurangi peradangan pada tubuh termasuk peradangan sendi akibat rematik.
Sedangkan kandungan antosianin bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi beri-berian seperti blackberry, stroberi, buah ceri dan acai beri. Selain itu Anda juga dapat mengonsumsi terong, anggur merah, jahe, kunyit, dan bawang putih. Kandungan antosianin ini sebenarnya merupakan antioksidan alami yang baik untuk menghilangkan nyeri rematik karena peradangan.
Baca Juga : 10 Bahaya Rematik dan Ciri-Ciri yang Perlu Diwaspadai!
Cara Aman Mengatasi Rematik dengan Viostin

Selain Anda melakukan beberapa cara di atas, Anda bisa mengkonsumsi Viostin untuk mengatasi nyeri yang ditimbulkan oleh penyakit rematik. Berikut akan dijelaskan secara lengkap mengenai apa itu Viostin?
Apa itu Viostin?
Viostin merupakan suplemen nutrisi sendi dengan kandungan utama kombinasi Glukosamin dan Kondroitin, dikombinasikan dengan Mangan, Magnesium, Vitamin C, dan Zinc. Kombinasi kandungan tersebut bermanfaat membantu menjaga kesehatan persendian.
Dalam produk Viostin yang terbaru sudah mengeluarkan formula baru yang tentunya lebih efektif, kandungannya lengkap, mempunyai sertifikat halal, dan juga sudah bersertifikat BPOM.
Jadi, Anda tidak perlu khawatir lagi dalam mengkonsumsi Viostin, termasuk konsumen muslim. Formula baru yang ada dalam produk Viostin lebih aman dikonsumsi dan lebih cepat mengatasi permasalahan peradangan dan nyeri tulang hingga sendi.
Suplemen makanan untuk tulang dan sendi ini dapat Anda beli di apotek atau toko obat di seluruh Indonesia dengan mudah tanpa resep dokter. Karena suplemen makanan ini termasuk obat golongan bebas.
Ada berbagai macam varian produk Viostin yang saat ini bisa dikonsumsi, ada yang berupa kaplet ada juga yang berupa susu dengan varian rasa coklat dan vanilla. Untuk lebih jelasnya bisa lihat disini :
Nah, bagi kamu yang tidak bisa meminum suplemen dalam bentuk kaplet, bisa memilih alternatif lain yaitu berupa Viostin milk dengan rasa coklat maupun vanila
Apa saja kandungan bahan yang terkandung dalam Viostin?
Viostin mengandung beberapa kandungan bahan terbaik untuk memelihara kesehatan tulang dan sendi seperti berikut.
- 500mg glucosamine HCl
- 50mg chondroitin sulfate (bovine cartilage)
- 50mg vitamin C
- 50 mangan
- 10mg magnesium
- 5mg zinc
Apa saja manfaat yang diberikan oleh Viostin?
Viostin memiliki beberapa manfaat seperti berikut.
- Membantu mengatasi kekakuan dan nyeri sendi yang diakibatkan oleh penyakit tulang dan sendi seperti arthritis, rematik, dan lainnya.
- Membantu proses terapi pada masalah pengapuran sendi (osteoarthritis).
- Membantu memenuhi nutrisi yang diperlukan tulang dan persendian. Juga dapat membantu menstimulasi terbentuknya tulang rawan.
- Membantu menghambat terjadinya peradangan sendi.
- Membantu memelihara kesehatan tulang dan persendian dari penyakit tulang dan persendian.
Bagaimana aturan pakai Viostin yang tepat?
Viostin memiliki aturan pakai, dikonsumsi 1×1 kaplet setelah makan untuk pencegahan penyakit tulang dan persendian. Sedangkan untuk pengobatan penyakit tulang dan persendian dikonsumsi 1-3×1 kaplet setelah makan.
Apakah Viostin memiliki kontraindikasi?
Viostin memiliki kontraindikasi seperti berikut.
- Viostin tidak dapat dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki riwayat penyakit seperti asma, diabetes, gagal ginjal kronis, hipertensi, kolesterol tinggi, hemofilia, dan kanker prostat.
- Viostin tidak dapat di konsumsi apabila seseorang memiliki riwayat alergi terhadap makanan laut seperti udang, kepiting, dan kerang.
- Viostin tidak dapat dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui.
- Viostin tidak dapat dikonsumsi secara bersamaan penggunaan obat aspirin atau warfarin.
Demikian ulasan lengkap mengenai Omepros sebagai suplemen terbaik untuk pemeliharaan tulang dan sendi. Agar kesehatan tulang dan sendi selalu terjaga, pastikan Anda juga menerapkan beberapa cara mencegah rematik yang sudah dijelaskan sebelumnya. Selamat mencoba.