Pengapuran Tulang: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Pengapuran merupakan kondisi terbentuknya sebuah jaringan tulang di area tertentu atau tepi tulang akibat kelebihan (deposit) kalsium.

Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh beragam faktor dan penanganannya juga dapat dilakukan secara tindakan medis atau mandiri. Di bawah ini akan dijelaskan apa saja penyebab, gejala, dan cara mengatasinya pengapuran pada tulang. 

Apa Saja Penyebab Pengapuran Tulang?

Berikut beberapa faktor yang menyebabkan pengapuran pada tulang.

1. Faktor Usia

Penyebab pengapuran pada tulang kebanyakan disebabkan oleh faktor usia. Bertambahnya usia akan mempengaruhi fungsi kekuatan sendi dan tulang. Hal tersebut terjadi karena bertambahnya usia seseorang akan rentan terkena osteoarthritis.

2. Aktivitas harian

Aktivitas harian juga dapat menyebabkan pengapuran pada tulang. Hal tersebut terjadi karena terlalu sering mengangkat beban berat dengan intensitas tinggi dan berkelanjutan. Hal tersebut dapat memicu cedera dan menyebabkan osteoarthritis yang menjadi penyebab utama pengapuran tulang.

3. Memiliki riwayat penyakit tertentu

Beberapa riwayat medis, seperti hemokromatosis dan diabetes dapat menyebabkan pengapuran pada tulang. Kondisi pengapuran tersebut biasanya disebabkan oleh komplikasi osteoarthritis. Kondisi obesitas juga bisa menimbulkan pengapuran pada tulang karena sendi dan tulang tidak dapat menopang tubuh dengan baik.

Tanda dan Gejala Pengapuran Tulang

Pengapuran pada tulang kerap kali terjadi tanpa tanda dan gejala. Namun, apabila pengapuran pada tulang menyebabkan kerusakan pada ligamen, otot yang cukup serius. Akibatnya akan muncul beberapa tanda gejala sebagai berikut.

1. Timbul nyeri hebat

Biasanya seseorang yang mengalami pengapuran pada tulang akan mengalami nyeri sendi hebat pada bagian lutut setelah melakukan pergerakan.

2. Timbul benjolan

Benjolan keras atau taji biasanya juga muncul di area sendi yang mengalami pengapuran.

3. Bengkak

Pembengkakan biasanya akan timbul di area sekitar sendi atau lokasi pengapuran. Hal tersebut terjadi akibat osteoarthritis.

4. Timbul sensasi derak (kisi)

Sensasi kisi (derak) atau biasanya lebih dikenal dengan munculnya suara letupan ketika menggerakkan sendi.

5. Sendi kurang fleksibel

Tanda gejala selanjutnya bisa ditandai dengan sendi kurang fleksibel. Kondisi ini membuat Anda sulit untuk meluruskan atau menekuk sendi.

6. Sendi kaku

Kondisi kekakuan sendi merupakan gejala yang kerap kali terjadi apalagi setelah bangun tidur dan cuaca dingin.

7. Timbul rasa hangat pada bagian sendi

Ketika Anda mengalami pengapuran, maka akan timbul sensasi hangat di bagian sendi tersebut. Bila sendi tersebut ditekan maka akan terasa lunak. 

Baca Juga : Apa Itu Rematik? Ini Penyebab dan Cara Mengobatinya

Cara Mengatasi Pengapuran Tulang yang Aman dan Efektif

Cara mengatasi pengapuran pada tulang yang aman dan efektif dapat dilakukan dengan dua cara yaitu melalui tindakan medis atau bisa dilakukan secara mandiri.

1. Melalui Tindakan Medis

Berikut beberapa tindakan medis yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi pengapuran pada tulang.

Mengonsumsi analgesik

Untuk mengatasi masalah nyeri yang ditimbulkan akibat pengapuran pada tulang, biasanya dokter akan memberikan obat analgesik. Obat-obatan yang diberikan biasanya OAINS (obat anti inflamasi nonsteroid) dan paracetamol.

Fisioterapi

Fisioterapi juga dapat mengurangi rasa nyeri, dan meningkatkan kemampuan mobilisasi. Hal tersebut terjadi karena fisioterapi dapat memperkuat otot di sekitar area pengapuran sendi.

Terapi Okupasi

Terapi okupasi merupakan terapi aktivitas mandiri. Nantinya penderita pengapuran pada tulang dilatih melakukan aktivitas tanpa bantuan orang lain. 

2. Secara Mandiri

Berikut beberapa cara efektif yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi pengapuran pada tulang

Rutin berolahraga

Berolahraga dapat membuat otot-otot di sekitar persendian yang mengalami pengapuran menjadi kuat. Hal tersebut dapat berdampak positif terhadap kestabilan sendi dan tulang dalam bergerak. Meski begitu, olahraga tidak boleh dilakukan secara berlebihan karena dapat memperparah kondisi pengapuran.

Mengompres dingin atau hangat area pengapuran

Anda bisa melakukan kompres dingin untuk meredakan nyeri dan kram otot di sekitar area pengapuran. Sedangkan untuk melemaskan sendi yang mengalami pengapuran, Anda bisa mengompres dengan air hangat.

Menurunkan berat badan

Jika berat badan Anda kurang ideal atau obesitas, menurunkan berat badan merupakan solusi yang tepat. Obesitas merupakan faktor penunjang seseorang mengalami pengapuran pada tulang. Hal tersebut terjadi karena sendi dan tulang bekerja ekstra dalam menopang beban tubuh. Akibatnya kondisi sendi dan tulang semakin buruk. Dengan menurunkan berat badan, maka dapat mengurangi beban yang ditopang oleh persendian dan tulang. Anda bisa melakukan diet, atau rutin berolahraga agar berat badan ideal.

Menggunakan alat bantu

Menggunakan alat bantu seperti kruk atau tongkat, akan membantu mobilisasi harian Anda, serta mengurangi tingkat kerusakan tulang dan persendian.

Mengkonsumsi suplemen Viostin

Anda bisa mengkonsumsi suplemen makanan sebagai alternatif obat analgesik. Konsumsi obat analgesik baik jangka pendek atau panjang dapat menimbulkan risiko lain. Namun, Anda bisa mengkonsumsi Viostin sebagai suplemen yang aman.

Apa Itu Viostin?

Viostin merupakan suplemen nutrisi sendi dengan kandungan utama kombinasi Glukosamin dan Kondroitin, dikombinasikan dengan Mangan, Magnesium, Vitamin C, dan Zinc. Kombinasi kandungan tersebut bermanfaat membantu menjaga kesehatan persendian. 

Dalam produk Viostin yang terbaru sudah mengeluarkan formula baru yang tentunya lebih efektif, kandungannya lengkap, mempunyai sertifikat halal, dan juga sudah bersertifikat BPOM.

Jadi, Anda tidak perlu khawatir lagi dalam mengkonsumsi Viostin, termasuk konsumen muslim. Formula baru yang ada dalam produk Viostin lebih aman dikonsumsi dan lebih cepat mengatasi permasalahan peradangan dan nyeri tulang hingga sendi.

Ada berbagai macam varian produk Viostin yang saat ini bisa dikonsumsi, ada yang berupa kaplet ada juga yang berupa susu dengan varian rasa coklat dan vanilla. Untuk lebih jelasnya bis lihat disini :

Nah, bagi kamu yang tidak bisa meminum suplemen dalam bentuk kaplet, bisa memilih alternatif lain yaitu berupa Viostin milk dengan rasa coklat maupun vanila.

Apa saja komposisi Viostin?

Berikut komposisi dari Viostin:

  1. 500mg Glucosamine HCL
  2. 50mg Chondroitin
  3. 50mg Mangan
  4. 10mg Vitamin C
  5. 5mg Zinc

Apa saja manfaat yang didapatkan dari Viostin?

Viostin dapat membantu Anda mengatasi kondisi berikut:

  1. Mencegah dan mengatasi masalah pengapuran tulang, osteoarthritis, arthritis, arthralgia, rematik, osteoporosis, katarak dan glaukoma.
  2. Mencegah gejala peradangan sendi dan tulang seperti nyeri hebat, kekakuan otot, sendi kurang fleksibel, dan kerusakan lainnya.

Bagaimana cara mengkonsumsi Viostin yang benar?

Viostin dikonsumsi setelah makan, dengan dosis 1×1 caplet setiap harinya untuk pencegahan. Sedangkan 3×1 kaplet setiap harinya untuk pengobatan. Suplemen ini tidak boleh dikonsumsi melebihi 2 tahun jika Anda mengonsumsi suplemen ini setiap hari. Hal tersebut mengacu pada aturan keamanan pemakaian obat dengan kandungan Chondroitin dan Glucosamine.

Viostin juga tidak dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam kondisi hamil dan menyusui, mengalami alergi kerang, memiliki riwayat penyakit hati kronis, kanker prostat, hemofilia, kolesterol, hipertensi dan diabetes.

Demikian ulasan mengenai pengapuran tulang, penyebab, gejala, dan cara mengatasinya. Jika Anda mulai merasakan gejala penyakit tersebut, segera konsumsi Viostin  sebagai penanganan yang tepat dan aman. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×